Terjemahan: “Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”
(QS. Al-A’raf (7): 199)
Pemaaf adalah
salah satu sifat terpuji yang berkaitan dengan orang lain. Seorang pemaaf jika
ada orang lain berbuat salah kepadanya ia tidak sakit hati, tidak benci kepada
orang yang bersalah itu. Ia selalu memaafkan kesalahan yang tidak disengaja
mapun kesalahan yang disengaja. Menjadi seorang pemaaf memanglah tidak mudah
sehingga diperlukan seringnya latihan, seperti dengan membiasakan diri
memaafkan kesalahan teman-teman kita karena dengan memaafkan kesalahan teman
kita maka Allah juga akan menghargai kita. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun
maka kita sebagai manusia juga turut berperilaku mudah memaafkan. Selain itu,
hal yang paling penting dalam member maaf yaitu memberi maaf kepada orang lain
hendaknya dengan dilakukan dengan ikhlas, dengan diikuti hilangnya perasaan
dendam sehingga kita bisa terbebas dari penyakit hati.
Setelah memberi
maaf dengan ikhlas kepada orang lain, terhadapnya iringilah dengan memberikan
nasihat atau anjuran untuk bertaubat atau memperbaiki kesalahannya dan berbuat
kebajikan. Serta janganlah memperdulikan
orang-orang yang mengajak kepada keburukan karena kebodohannya dan berpalinglah
dari sifat dan kebiasaan orang-orang bodoh (sulit memahami dan menantang
nasihat baik).
“Yaa Allah, Ya Ghaffār.
Aku bermohon kepada-Mu kiranya Engkau membersihkan hatiku dari segala noda. Aku
bermohon kiranya Engkau memenuhinya dengan cahaya. Anugerahilah kami kemampuan
untuk berakhlak dengan nama-Mu ini, sehingga kami mampu menutupi aib-aib
sehabat kami, membalas kejahatan dengan kebaikan, sehingga kami dapat meraih
kemuliaan di dunia dan di akhirat, serta terhindar dari kegelapan dosa lahir
dan batin. Sesungguhnya Engkau, Yaa Allah, Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar