Manusia

Pencari Cahaya

Assalamu'alaikum...

Assalamu'alaikum...

Jumat, 31 Januari 2014

1 Hari 1 Ayat | #BackToSchool


Thinking for Today for Future Day

 http://www.babble.com/mom/10-inspirational-quotes-for-back-to-school-season/confucious/



Terjemahan:
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)-mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?
[QS. Al-Baqarah (2): 44]

Semuanya berawal dari kita sendiri, dari setiap individu manusia itu sendiri. Mau ke mana arah jalan yang ingin dituju. Seperti maksud dari ayat di atas. Untuk melakukan perubahan haruslah berawal dari diri sendiri , bukan menuntut orang lain berbuat atau menyalahkan orang lain tetapi dari diri sendirilah. Dari ayat tersebut, menuntut kita terus berpikir dan memahami. Berpikir atau memahami tersebut tidak terlepas dari makna yang luas, yaitu untuk selalu berpikir, belajar, untuk perubahan yang lebih. Karena Sesungguhnya orang-orang yang belajar atau mencari ilmu adalah termasuk orang-orang yang berjihad dan memiliki derajat yang tinggi.

Maka dari diri sendiri kita memulai, maka pula mulai hari ini kita memulai. Kita mencari ilmu dan membuat perubahan di mulai hari ini. Melalui pendidikan sepanjang hayat dari berbagai ilmu yang akan kita dapat tidak akan pernah sia-sia bagi siapapun, karena kelak akan berguna bagi kita untuk kehidupan masa depan kita sebagai kunci kesuksesan yang telah kita bangun sejak awal yaitu mulai hari ini untuk masa depan. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Malcolm X.

“Education is our passport to the tomorrow belongs to the people who prepare for it today”  
{Malcolm X.}

Mari kita buat perubahan melalui pendidikan (dalam arti luas), mulai hari ini untuk masa depan. Quote di atas juga sangat bersinambung bila kita gabungkan dengan dalil di bawah ini tentang perbuatan sekarang untuk perubahan masa depan yaitu takdir.

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[11]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[12] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” [QS. Ar-Ra’du (13): 11]

[11]. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah.
[12]. Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

Maka dari atas itu semua, for 2014 saya ingin sekali belajar bahasa Jepang agar kelak saya bisa menjadi guru bahasa Indonesia di negara Jepang. Diawali dengan diri saya, mulai esok hari yang baru saya akan kembali membuka buku catatan, buku panduan, dan buku kebesaran bahasa Jepang yang pernah saya pelajari dulu di sekolah. Saya ingin kembali untuk mempelajarinya. Saya ingin meneruskan kembali impian kecil saya yaitu pergi ke Jepang untuk mengenalkan budaya dan bahasa Indonesia.

Bismillah, semoga impian ini akan tercapai. Aamiin.


"Ilmu adalah gudang dan kunci pembuka gudang tersebut adalah pertanyaan/permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada guru/ulama) maka kalian akan dirahmati Allah, sesungguhnya ada empat orang yang akan mendapat/diberi pahala yaitu, orang yang bertanya, yang mengajarkan, yang mendengarkan, dan yang mencintai orang-orang tersebut.” 
(HR. Abu Nua’im dari Ali)

Kamis, 30 Januari 2014

1 Hari 1 Ayat | QS. Al-Hijr (15): 9


Keistimewaan Al-Quran


Terjemahan:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[10]
 [QS. Al-Hijr (15): 9]

[10]. Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.

Ayat di atas menerangkan salah satu keistimewaan dari Al-Quran, yaitu tetap terjaga kemurnian atau pun keasliannya. Sungguh hebat kan?! Dari zaman (Rasulullah saw.) dahulu tetap terjaga sampai zaman seperti sekarang ini. Subhanallah Allahu Akbar… 

Banyak sekali keistimewaan yang dimiliki Al-Quran sebagai Kalamullah. Apapun yang berhubungan dengannya InsyaAllah kita akan mendapat manfaat dan hidayah melaluinya. Berikut hal-hal lain mengenai Al-Quran dan keistimewaannya.*
  • Al-Quran adalah kalamullah yang mengandung mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. yang termaktub dalam mushaf-mushaf (lembaran-lembaran yang diberi jilid) yang disalin dengan jalan mutawatir yang membacanya bernilai ibadah.
  • Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. secara berangsur-angsur dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari (23 tahun), yaitu 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
  • Garis-garis besar yang terkandung dalam Alquran adalah aqidah, ibadah, muamalah, hukum, akhlak, sejarah, dan dasar-dasar IPTEK.
  • Keistimewaan Alquran
  1. Alquran berisi 114 surat yang terbagi 30 juz dan ayat-ayat Alquran berjumlah 6236 ayat.
  2. Alquran adalah kitab paling sempurna, berlaku sepanjang masa dan berlaku untuk seluruh umat manusia. Semua isi kitab-kitab suci sebelumnya terangkum dalam Alquran. Isi Alquran mencakup semua aspek kehidupan manusia, baik kehidupan dunia maupun akhirat.
  3. Alquran terpelihara kemurniannya sepanjang masa.
  4. Alquran tidak tertandingi baik dari segi isi maupun dari segi susunan kalimatnya.
  5. Alquran memiliki komposisi kata-kata yang seimbang. Jumlah bilangan kata dengan sinonimnya (persamaan makna) yang dikandungnya.
  6. Alquran sebagai penyujuk hati.
  7. Membaca Alquran merupakan ibadah.
  • Tujuan diturunkannya Alquran yaitu agar manusia mengenal dan beriman kepada Allah SWT dan sebagai pedoman hidup manusia dan umat Islam pada khususnya agar manusia tidak kehilangan arah atau terhindar dari kesesatan.
  • Bagi orang-orang yang berpedoman kepada Alquran dan mengamalkannya akan memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.


Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. 
(QS. Al-A’raf: 204)

 *baca: LKS Quran-Hadits untuk MTs.



Rabu, 29 Januari 2014

1 Hari 1 Ayat | QS. Ali-Imran (3): 31


LOVE....



Terjemahan:
Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[QS. Ali-Imran (3): 31]

Menurut sebagian ulama, iman tanpa cinta tidaklah berarti apa-apa. Sebab amalan taat itu hadir sebab rasa cinta di dalam hati seseorang. Karenanya cinta kepada Allah, Rasul-Nya, kitab-Nya adalah wajib. Sehingga cinta menjadi syarat keimanan seseorang. Rasulullah bersabda, “Salah satu dari kalian tidaklah beriman hingga mencintai Allah dan Rasulnya melebihi cinta terhadap yang lainnya.”*

Perbuatan mencintai itu ibarat sebuah pohon (tanaman), mencintai Tuhan itu adalah akar, kemudian mencintai makhluk itu adalah batang pohon, tangkai, daun, bunga, dan buahnya. Kalaulah akar ditebas, maka semua bagiannya tidaklah bisa hidup. Tetapi jika akar itu dirawat, dijaga, dan disirami tentulah semua yang menyertainya akan menjadi subur dan menghijau. Karenanya jika seseorang itu benar-benar mencintai Allah maka secara otomatis ia mencintai semua makhluk-Nya. Sebab, semua yang ada di dunia ini muasalnya dari Kehendak Ilahi.*

*Rabiah al-Adawiyah berdoa:
Allah, jika aku mencintai-Mu lantaran aku takut akan api neraka-Mu, dan menginginkan kenikmatan akan surga-Mu, maka lemparlah sekarang juga aku ke neraka-Mu, dan jauhkan aku dari surga-Mu. Namun, bila aku mencintai-Mu karena hanya Engkau yang patut dicintai, maka jangan Engkau tutup ta’bir-Mu untuk diriku.”

Ketahuilah bahwa tumbuhnya cinta kepada Allah haruslah didorong oleh kekuatan ma’rifat yang semakin luas, jika hati ma’rifat maka ia akan mengusai. Yaitu mengendalikan sifat-sifat yang membinasakan (ujub, riya, dengki, dendam, dsb.). Keadaan hati itu juga seperti ladang atau sawah yang hendaknya sebelum ditaburi benih, terlebih dahulu dibersihkan dari tumbuhan yang bisa mengganggu tumbuhnya benih tersebut. Agar kelak benih yang ditanam itu (ma’rifat) bisa berubah menjadi mahabbah atau cinta.*

Dari ayat di atas, Allah juga menyeru untuk bertaubat bagi hamba-hamba-Nya yang mecintai-Nya, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Rasulullah bersabda:
Jika seorang hamba berbuat dosa dan benar-benar bertobat kepada Allah SWT, Dia menerima setiap kebaikan yang telah dilakukannya dan mengampuni setiap dosa yang pernah diperbuatnya. Setiap dosanya berarti sebuah derajat di surga dan Allah berikan atas setiap kebaikannya sebuah istana di surga. Allah akan menikahkannya dengan bidadari.”**

*Dari Abu Darda’ (diriwayatkan Abu Naim), Rasulullah pernah berdoa:
Duhai Allah, karuniai aku rezeki yang mencintai-Mu
dan mencintai orang-orang yang mencintai-Mu
serta mencintai apa yang menghantarkan aku untuk mencintai-Mu.
Allah, jadikanlah mencintai-Mu itu lebih kusukai daripada air dingin
.”

** 
Di antara mereka ada yang menyembunyikan rasa cinta
Ia menjaga keluhan lisan dan memutusnya
Di antara mereka ada yang berterus terang
Bila dicela, “Tak usahlah mencela!” ia bilang
Bukankah hatiku memang tempat ujian-Nya?
Bagaimana mungkin ia tersembunyi padahal telah nyata?
Di manakah para pencinta dan yang mencintai mereka?
Di manakah yang mencerai dan menyatu asa
Tangisan menghiasi mata mereka
Sungguh indah mata cinta saat menitikkan air mata
Mereka selalu terjaga, dan itulah keinginan hamba,
Kala yang lain tertidur lelap menutup mata
Di pintu itu mereka tumpahkan ratapan
Sebuah tangisan yang berguna jika tanpa kemunafikan
Air mata itu melindungi mereka
‘Tuk member syafaat, air mata “penghamba” tentu bisa.


*baca: Samudera Ma’rifat (Imam Abu Hamid al-Ghazali): 261
**baca: Air Mata Cinta Pembersih Dosa (Ibn al-Jawzî)